Assalamu'alaikum Wr.Wb

Ahlan Wa Sahlan... Ikuti terus ya... ^_^

About My Blog

Sebuah blog sederhana :) Bukan sang motivator or inspirator :) hanya seorang mahasiswa yg hidup di perantauan.

Rabu, 29 Maret 2017

SUKSES ITU PILIHAN :)

Ketika apa yang sedang aku kerjakan belum berhasil, aku memiliki daya untuk mengatur sikapku dan mengubah hidupku. Aku menganggap sikapku ibarat Remote Control televisiku. Jika acara yang ku tonton tidak memberikan apapun, aku bisa dengan mudah mengambil remote dan mengganti saluran. Dengan cara yang kurang lebih sama, aku bisa mengubah sikap ketika tidak mendapatkan hasil yang kuinginkan, apa pun cobaan yang ku hadapi.

"Kadang aku merasa putus asa dan menyerah karena nilai dari hasil kerjaku selalu mendapatkan kecil tidak sesuai dengan jerih payahku dalam berusaha belajar semaksimal yang aku bisa," kataku. Tapi aku sadar bahwa ini adalah Rencana Sempurna Allah bagi Hidupku.

Setahuku, tidak ada orang yang sukses, puas, dan bahagia, tetapi sekaligus pesimis. Tetapi sikap optimislah yang memberikan kekuatan dan membuatku mampu mengendalikan emosiku. Dan sikap pesimislah yang melemahkan tekadku dan membuat perasaanku menguasai tindakanmu. Dengan pikiran yang optimis, aku bisa mengatur sikap untuk melalui situasi buruk dengan sebaik-baiknya.

Selain sikap atau pikiran yang optimis yang saya ambil, Sikap Bersyukur juga aku ambil untuk menghadapi semua yang menimpaku. Aku bersyukur atas nilai dan hasil yang aku peroleh.

"Jangan pernah kecewa dengan hasil kerja kita, itu berarti kita belum bisa menghargai diri sendiri." kata kakakku. :)

Orang-orang disekitarku selalu memberikan semangat dan motivasi untuk aku bangkit dari kegagalan. Itu memberikan kekuatan besar dalam diriku untuk merubah hidupku untuk lebih baik dan berusaha lebih kuat lagi memberikan yang terbaik.

Apabila aku gagal dan mendapatkan nilai kecil dalam suatu pelajaran tertentu. Aku selalu mengevaluasi persiapan belajar yang kemarin, apakah aku sudah tepat?? Jika belum, maka aku akan mengatur strategi lagi buat kedepannya untuk lebih baik. Saya berpikir bahwa yang sudah lewat, biarlah berlalu. Pandang ke depan, buat yang lebih baik. Ibarat "Nasi sudah menjadi bubur". Sekarang tinggal terserah kita, bagaimana membuat bubur itu menjadi enak dimakan. Karena kita adalah koki dalam kehidupan yang sedang kita jalani. :)

Image result for sukses

Photo from google



Y.Y. ^_^

Bersahabatlah dan Bergembiralah


Supaya kau mendapatkan kebahagiaan dalam dirimu, inilah nasihat terbaikku untukmu:

Rangkullah orang di sekitarmu, gunakan bakat dan kepandaian dan kepribadianmu untuk membuat hidup orang lain jadi lebih baik. Sekarang aku adalah orang yang menjadi pihak penerima dalam hal itu, dan aku bukannya melebih-lebihkan ketika mengatakan bahwa hal itu mengubah hidupku!
Ternyata Tuhan memiliki selera humor. Dia menuntunku sehingga aku bisa bergabung dengan kelompok yang selama ini aku jauhi, dan kelompok itulah Dia mengungkapkan tujuan hidupku. Dia menunjukkan kepadaku bahwa meskipun tidak sempurna, aku memiliki banyak hal untuk dibagikan, anugerah untuk meringankan beban orang lain.
Hal itu pun berlaku bagimu, yang sama-sama kita miliki adalah ketidaksempurnaan. Kita harus berbagi anugerah indah yang telah diberikan pada kita.



Taken by: Dwi Wahyuni Anggraini


LIHATLAH KE DALAM DIRIMU...
!! DI SANA ADA CAHAYA YANG SIAP MEMANCAR :)




Y.Y ^_^

Minggu, 07 Juni 2015

INTEROPEKSI DIRI :)


Allah menciptakan hati kita luas yang bisa dihuni oleh sabar... yang batasnya hanya ada di pintu surga. Jangan mudah mengijinkan hal hal yang menjadi hak penuh diri kita, atau hal hal yang remeh temeh menorehkan noda dan luka pada hati kita sendiri. Atau yang terkesan sangat membuat kita terhina sekalipun. Jadikan itu sebagai contoh, ada banyak pelajaran didalamnya :)
Yang membedakan akhlak kita dengan orang lain adalah level "KESADARAN" nya. Kalau ada orang yang sikapnya menyebalkan terhadap kita, WAJAR, memang level kesadaran orang tersebut masih disitu, maklumi.. kalau kita balik "menyerang" dengan kata-kata yang penuh emosi..
Nah loh.. Kok jadi level kesadaran kita yang TURUN yah?? Padahal sebelumnya kita yang "merasa" memiliki level kesadaran lebih baik dari orang tersebut... Ayoo banyak2 bercermin kalau masih suka seperti itu, interospeksi diri...yang perlu dikontrol itu level kesadaran kita atau level kesadaran orang lain? Allah itu tidak pernah iseng mempertemukan kita dengan siapapun, pantaskan diri saja untuk baik dimata-NYA... :)
No matter how badly people treat you, never drop down to their level, just know you're better and walk away, let Allah handle them :)kasih senyum aja, diamkan ... kalau kita gak tanggapi, mereka akan bosan sendiri :)